Buat kamu yang suka hal-hal visual, punya jiwa kreatif, dan pengen kerja di industri kreatif yang dinamis, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) mungkin udah jadi incaran kamu sejak SMA. Tapi percaya deh — dunia DKV itu gak cuma soal gambar-gambar cantik dan desain aesthetic buat Instagram. Kuliah di jurusan ini bisa jadi super seru dan super menantang!
Nah, biar kamu gak kaget pas mulai perjalanan kuliah nanti, artikel ini bakal ngebahas tips kuliah di jurusan DKV secara lengkap — mulai dari mindset, skill, sampai cara ngadepin dosen dan deadline yang kadang bikin panik tapi seru banget buat dijalanin.
Pahami Dulu Apa Itu Jurusan DKV
Sebelum ngomongin tips, kamu harus tahu dulu esensi dari jurusan Desain Komunikasi Visual.
DKV adalah jurusan yang fokus pada bagaimana pesan bisa disampaikan secara visual — lewat gambar, warna, tipografi, video, motion graphic, dan media digital lainnya.
Tujuan utama DKV bukan cuma bikin sesuatu yang “indah,” tapi bikin visual yang bisa komunikatif dan punya makna.
Jadi, kalau kamu kuliah di sini, kamu bakal belajar campuran antara seni, komunikasi, psikologi, dan teknologi.
1. Siapin Mental Buat Tugas yang Gak Ada Habisnya
Kalimat paling sering diucapin anak DKV:
“Deadline adalah sahabat sejati.”
Yup! Di DKV, tugasnya gak kayak jurusan lain yang cuma essay atau ujian. Hampir tiap minggu kamu bakal ngerjain proyek desain, storyboard, video, atau branding campaign.
Tipsnya:
- Bikin to-do list mingguan.
- Gunakan aplikasi kayak Notion, Trello, atau Google Calendar buat ngatur jadwal.
- Jangan tunda tugas desain, karena proses revisinya sering banget makan waktu.
Ingat, tugas DKV itu gak bisa dikerjain semalam sebelum deadline!
2. Jangan Takut Sama Kritik Dosen
Anak DKV bakal sering banget dapet kritik dari dosen. Kadang kritiknya nyakitin, kadang juga bikin kamu mikir keras. Tapi tenang — kritik itu bukan buat ngejatuhin kamu, tapi buat ngasah kemampuanmu.
Tips menghadapi kritik di jurusan DKV:
- Jangan baper, tapi catat poin-poin pentingnya.
- Lihat dari sudut pandang profesional, bukan personal.
- Gunakan kritik buat improve konsep dan eksekusi karya kamu.
Kuncinya: ego boleh ada, tapi jangan lebih tinggi dari kemauan belajar.
3. Belajar Dasar Desain Sejak Awal
Biar gak kelabakan, kamu wajib banget kuasai dasar desain seperti:
- Prinsip komposisi (balance, contrast, hierarchy, rhythm).
- Warna dan psikologi warna.
- Tipografi dan layout.
- Ilustrasi dan fotografi dasar.
Makin kuat fondasi desain kamu, makin gampang kamu ngejabarin ide kreatif ke dalam karya visual yang punya makna.
4. Kuasai Software Desain
Dunia DKV gak bisa lepas dari software. Gak perlu jago semua di awal, tapi kamu harus kenal dan bisa pakai software utama kayak:
- Adobe Photoshop (edit foto, digital imaging)
- Adobe Illustrator (vector design, logo, ilustrasi)
- Adobe InDesign (layout majalah, brosur, buku)
- Adobe Premiere Pro atau After Effects (video editing & motion graphic)
Tips: Pelajari lewat YouTube atau platform kayak Skillshare dan Domestika. Anak DKV zaman sekarang wajib melek teknologi desain.
5. Asah Skill Observasi dan Riset
Desain yang bagus gak lahir dari inspirasi doang — tapi dari riset dan observasi.
Sebelum bikin karya, kamu harus tahu dulu siapa target audiensnya, pesan apa yang mau disampaikan, dan konteks sosialnya.
Contohnya:
Kalau kamu bikin iklan visual buat anak muda, tone-nya harus santai dan relate. Tapi kalau buat lembaga pemerintahan, desainnya harus formal dan informatif.
Jadi, biasain riset dulu sebelum desain — biar hasilnya gak cuma keren, tapi juga relevan.
6. Jaga Kesehatan Mental (dan Fisik)
Banyak mahasiswa DKV yang stres karena tugasnya numpuk, revisinya gak kelar, dan waktu tidur yang minim. Tapi, jangan sampai passion kamu malah jadi beban.
Tips menjaga kesehatan selama kuliah DKV:
- Tidur cukup, minimal 6 jam.
- Ambil waktu buat healing atau refreshing.
- Jangan bandingin karya kamu sama orang lain.
- Inget: tiap orang punya gaya visual dan kecepatan belajar yang beda.
Yang penting, tetap jaga semangat dan jangan perfeksionis berlebihan.
7. Bangun Ciri Khas Gaya Desain Kamu
Salah satu hal yang bikin desainer standout adalah personal style.
Kamu bisa terinspirasi dari banyak seniman, tapi jangan terus jadi copycat. Coba eksplor gaya sendiri lewat eksperimen warna, bentuk, dan storytelling.
Cara nemuin gaya desain:
- Coba berbagai medium (digital, manual, motion, foto).
- Ikut challenge desain online kayak “30 Days Logo Challenge”.
- Buat proyek pribadi biar kamu bisa bebas berekspresi.
Kalau kamu punya gaya khas, portofolio kamu bakal lebih berkarakter dan gampang diingat.
8. Jangan Takut Kolaborasi
Di DKV, teamwork itu penting banget! Kamu bakal sering kerja bareng anak jurusan lain kayak perfilman, komunikasi, bahkan teknologi informasi.
Kolaborasi bikin kamu belajar berpikir dari sudut pandang berbeda dan ngasah kemampuan komunikasi profesional.
Misalnya: kerja bareng tim marketing buat bikin campaign visual, atau kolaborasi sama developer buat bikin UI/UX aplikasi.
Kuncinya: belajar terbuka dan saling menghargai ide.
9. Buat Portofolio Sejak Awal Kuliah
Portofolio adalah “CV-nya anak desain”. Dari semester awal, biasakan kumpulin semua karya kamu — bahkan yang masih basic. Lama-lama kamu bakal lihat progres dan bisa milih mana yang layak ditampilin.
Tips bikin portofolio keren:
- Pilih 8–10 karya terbaik kamu.
- Jelaskan konsep dan proses desainnya, bukan cuma hasil akhir.
- Gunakan platform digital kayak Behance, Dribbble, atau website pribadi.
Portofolio yang rapi dan terkonsep bisa jadi tiket kamu buat magang atau kerja setelah lulus.
10. Ikut Kompetisi dan Pameran Desain
Kalau kamu mau dikenal di dunia DKV, jangan cuma kuliah dan ngerjain tugas. Ikut kompetisi atau pameran desain bisa ngasih kamu pengalaman berharga dan bikin nama kamu makin dikenal.
Manfaatnya:
- Nambah relasi profesional.
- Nambah pengalaman nyata.
- Jadi nilai plus di CV dan portofolio kamu.
Mulai dari lomba lokal kampus dulu, baru naik ke tingkat nasional atau internasional. Siapa tahu kamu bisa menang dan dapet proyek besar dari situ!
11. Punya Mentor atau Role Model di Dunia Desain
Cari sosok yang bisa kamu jadikan inspirasi — bisa dosen, senior, atau desainer profesional di luar kampus. Mentor bisa bantu kamu ngasih insight, feedback, bahkan peluang magang.
Kamu bisa follow desainer favorit di media sosial, ikut workshop mereka, dan pelajari proses berpikir mereka.
Ingat, belajar dari yang udah sukses itu shortcut paling cerdas.
12. Belajar Storytelling Visual
Desain yang bagus gak cuma “keren” di mata, tapi juga punya cerita yang nyampe ke hati audiens.
Mau bikin poster, logo, atau video? Semuanya butuh narasi kuat.
Storytelling visual bisa kamu latih dengan cara:
- Belajar analisis iklan atau film.
- Pelajari cara visual bisa memengaruhi emosi penonton.
- Coba bikin konsep desain yang punya pesan moral atau sosial.
Dengan storytelling yang kuat, desain kamu bakal punya “nyawa” dan bikin audiens tergerak.
13. Siapkan Budget Tambahan
Yup, kuliah DKV bisa lumayan menguras dompet. Kamu bakal sering beli alat gambar, print tugas besar, sampai langganan software desain.
Tapi anggap aja ini investasi kreatif buat masa depan.
Tips hemat anak DKV:
- Manfaatin diskon mahasiswa buat software Adobe.
- Gunakan bahan alternatif buat tugas (asal tetap sesuai konsep).
- Simpan uang tambahan buat keperluan mendadak kayak pameran atau printing final project.
14. Jangan Takut “Out of The Box”
Dunia DKV butuh orang yang berani beda. Kalau kamu punya ide yang unik dan bisa dipertanggungjawabkan secara konsep, jangan ragu buat wujudkan.
Banyak karya desain terbaik lahir dari ide yang awalnya dianggap aneh. Jadi, eksplor, eksperimen, dan jangan takut salah!
15. Bangun Networking Sejak Kuliah
Salah satu kekuatan utama anak DKV adalah komunitasnya yang luas dan solid. Mulai bangun relasi dari sekarang — dosen, teman seangkatan, senior, bahkan klien kecil.
Networking bisa jadi pintu buat dapet proyek freelance, magang, atau kerja tetap setelah lulus.
Karena di dunia desain, siapa yang kamu kenal sering sama pentingnya dengan apa yang kamu bisa.
Kesimpulan: DKV Itu Bukan Sekadar Jurusan, Tapi Cara Pandang
Kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual bakal ngajarin kamu lebih dari sekadar teknis desain. Kamu bakal belajar tentang cara berpikir, cara menyampaikan pesan, dan cara memahami manusia lewat visual.
Tapi ingat, dunia desain gak selalu glamor. Ada lembur, revisi, dan proses panjang yang harus kamu nikmatin. Karena justru dari situ kamu bakal tumbuh — bukan cuma jadi desainer yang hebat, tapi juga komunikator visual yang punya makna.
FAQ tentang Tips Kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual
1. Apakah harus bisa gambar buat masuk jurusan DKV?
Gak harus jago gambar, tapi kamu perlu punya rasa visual dan mau belajar. DKV lebih fokus ke konsep dan komunikasi lewat visual.
2. Apa perbedaan DKV sama Seni Rupa?
Seni Rupa fokus ke ekspresi pribadi dan estetika, sedangkan DKV fokus ke komunikasi pesan visual buat publik.
3. Apakah kuliah DKV mahal?
Lumayan, karena butuh alat dan bahan desain. Tapi banyak cara hemat seperti digital drawing dan print selektif.
4. Apa peluang kerja lulusan DKV besar?
Banget! Kamu bisa kerja di agensi, startup, perusahaan media, bahkan jadi freelancer atau content creator.
5. Jurusan DKV cocok buat introvert gak?
Cocok banget. Banyak bidang DKV yang bisa dikerjain sendiri, seperti ilustrasi, desain grafis, atau motion design.
6. Apa skill paling penting buat anak DKV?
Kreativitas, komunikasi visual, problem solving, dan kemampuan storytelling.